August 31, 2007

Ubah Template

Wah..! akhirnya malam ini sukses migrasi ke template 3 kolom, yang sebelumnya acak-acakan, banyak komponen yg hilang, makasih mas rohman atas template gratisannya, ditunggu template-template unik selanjutnya. Garapan lebih serius kunjungi [tppakun06 online] itulah garapan sebenarnya, sekali lagi halaman ini jadi ajang uji coba.
Kabar penempatan definitif yang tak kunjung menemui kepastian, bikin gregetan juga, tapi demi pemerataan informasi akhirnya malam ini posting berita juga dengan judul Berita 31 Agustus 2007, mudah2an sedikit mengobati rasa penasaran yang semakin menjadi akibat isu penempatan diterbitkan akhir bulan ini. Ga tau ya, sebenarnya ga ada yang terlalu istimewa dengan kabar penempatan kecuali memperoleh kepastian. Setelahnya masih sama, malah bisa jadi kalo dapet penempatan jauh, makin repot berhubungan dengan sanak saudara. Tapi justru saat inilah saat paling asyik dengan rasa penasaran dan semakin penasaran. Bukankah saat-saat menanti kepastian itulah saat yang paling mendebarkan, apalagi masalah penentuan jalan hidup. Hal yang sama sebenarnya sudah sering kita alami dari sejak kita duduk di bangku sekolah dasar, sekolah menengah, hingga di bangku kuliah, saat-saat menanti pengumuman kelulusan, itulah saat paling menggetarkan. Barangkali teman-teman sepakat, saat penentuan paling penting justru ketika pengumuman hasil USM STAN, tertera-nya nama kita dalam lembar pengumuman itulah yang telah mengarahkan jalan hidup kita menjadi seperti sekarang. Mungkin akan lain cerita kalo pada saat itu nama kita tidak ada dalam kertas tersebut. Terima kasih Ya Rabb...
Saya merasakan sekali getar-getir hati saat itu, apalagi saat pertama melihat pengumuman USM STAN lewat sms, nama saya dinyatakan tidak lulus, dan pada hari yang sama juga dinyatakan tidak lulus dalam ujian ke-sampta-an pada Politeknik Gajah Tunggal. Langkah terasa amat berat, bahkan tak terasa sampai menitikkan air mata menghadapi kenyataan seperti itu. Dan saat paling berat adalah ketika mengabarkan pada kedua orang tua bahwa ujian yang diikuti telah gagal dilalui. Saya memang sengaja tidak mengambil SPMB, mendaftar di sekolah-sekolah gratis saja. Dan semangat kembali menyeruak ketika ada kabar dari seorang teman bahwa ternyata IHWAN SURURI dinyatakan lulus ujian.
Ok..! apalagi yang bisa diperbuat kecuali menunggu dengan penuh kesabaran. Allah swt jauh lebih mengetahui apa yang kita butuhkan, insyaAllah semua hal telah diatur sedemikian rapi oleh-Nya, masing-masing orang telah ditentukan rizkinya, dan Allah tidak mungkin salah dalam membagikan rizki tersebut. Barang siapa bertaqwa pada Allah, maka akan dimudahkan jalan baginya....